TIK jadi penentu Kualitas Pendidikan

Setelah 70 tahun Indonesia merdeka, pendidikan Indonesia belum mendapatkan tempat yang mapan di antara bangsa-bangsa di dunia. Data yang dirilis oleh OEDC (Organisasi Kerjasama Ekonomi Pembangunan), menunjukkan kualitas Indonesia berada di urutan 69 dari 77 negara.

Di sisi lain, beberapa negara Asia justru menempati posisi teratas. Posisi teratas ditempat Singapura yang memiliki kualitas terbaik pendidikan di dunia. Disusul Hongkong, Korsel, Jepang dan Taiwan. Faktor peningkatan kualitas pendidikan di negara-negara tersebut adalah guru-guru berkualitas.
Di Indonesia sendiri, saat ini masih dihadapkan pada persoalan kualitas guru yang rendah. Program peningkatan kualitas mutu guru yang terus digalakkan pemerintah belum menyentuh peningkatan mutu pendidik. Program peningkatan kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi guru pun belum mampu mendorong peningkatan mutu guru. 

Mengapa demikian? Salah satu persoalannya adalah banyaknya guru yang mendekati usia pensiun. Berdasarkan proyeksi Kemendikbud, diperkirakan 5 - 10 tahun lagi, akan ada ribuan guru yang purna tugas. Banyak guru yang ogah-ogahan meningkatkan kualitas dirinya dengan alasan usia. Terlebih, mereka tidak mamu jika dituntut meningkatkan kompetensinya sesuai dengan perkembangan teknologi dan seni (Pasal 20 b UU Guru Dosen). 

Dalam hal peningkatan kompetensi guru, teknologi menjadi faktor utama peningkatan kualitas guru. Kompetensi guru dalam memanfaatkan TIK untuk pembelajaran sangat diharapkan demi kemajuan pendidikan. Terlebih, di era sekarang ini, peserta didik dihadapkan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Mereka adalah digital native yang membutuhkan bekal untuk masa depan. Bukankan Umar bin Khattab pernah berpesan "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya karena mereka hidup di generasinya, bukan pada zaman di mana engkau dididik"
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "TIK jadi penentu Kualitas Pendidikan"

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Template By. Kunci Dunia
Back To Top