Hadas adalah segala sesuatu yang keluar dari dua pintu yakni kubul dan dubur.
Kotoran jiwa yang
harus dibersihkan baik dengan mandi wudu dan tayamum.
Hadas dibagi
menjadi dua macam yakni hadas besar dan hadas kecil.
Hadas besar
disucikan dengan cara mandi wajib
Hadats kecil
adalah keluarnya sesuatu dari kubul dan dubur berupa air seni atau kencing,
berak, dan kentut. Oleh karena itu orang yang mengeluarkan hal tersebut berarti
dia berhadats kecil. Adapun mensucikannya dengan cara berwudlu atau tayamum.
Najis
Najis adalah segala sesuatu yang dipandang kotor oleh syarak
atau agama baik berupa najis batiniah maupun najis lahiriah.
Najis yang bersifat lahiriah adalah semua kotoran yang keluar
dari dua pintu kemaluan manusia seperti air kencing, tinja, darah wanita (haid,
nifas, istihadoh, dan air wadhi).
Cara menghilangkannya dibasuh sampai bersih.
Setiap perbuatan dosa akan mengotori jiwa manusia sebagaimana
sabda Rasulullah SAW. bahwa : “Apabila manusia berbuat dosa akan tertitik
hitam dalam hatinya…” Apabila terus menerus berbuat dosa maka hati akan
dipenuhi dengan noda hitam bahkan akan menjadi karat hati. Jadi manusia apabila
berbuat dosa akan terkotori hatinya bahkan bisa dikatakan najis. Sebagai contoh
yang telah dijelaskan oleh Allah dalam Surah At-Taubah ayat 28 berikut:
28. Wahai orang-orang
yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwa),
karena itu janganlah mereka mendekati Masjidilharam setelah tahun ini. Dan jika
kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), maka Allah
nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. (Q.S. At-Taubah 28).
Maksud dari ayat ini bahwa jiwa orang musyrik itu najis
atau kotor, karena mempersekutukan Allah, inilah yang sering disebut dengan
najis akidah (kepercayaan).
Cara mencucikan
najis ini tidak ada jalan lain kecuali hanya dengan bertaubat kepada Allah dan
kembali kepada jalan yang benar. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah di
dalam firman-Nya Surah Ali-Imran ayat 135.
“dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat
mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
dosa itu, sedang mereka mengetahui.” (Ali Imran ayat 135)
Yang dimaksud
perbuatan keji (fahisyah) ialah dosa
besar yang akibatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain,
seperti zina, riba. Menzalimi diri sendiri ialah melakukan dosa yang akibatnya
hanya menimpa diri sendiri baik besar atau kecil.
Muhammad
Sayyid Tamthowi menjelaskan bahwa perbuatan keji atau dosa dan menganiaya diri
adalah merupakan dua sisi kedurhakaan. Setiap perbuatan keji yang dilakukan
seseorang akan berakibat menganiaya dirinya. Maka satu-satunya jalan untuk
menghindari dosa adalah bertaubat mohon ampunan kepada Allah.
0 Komentar untuk "Hadas dan Najis"