Duka Rohingya duka Kita

Foto: #LetsHelpRohingya, Akun twitter ACT
Kabar duka berasal dari saudara muslim kita. Duka itu datang dari saudara muslim etnis Rohingya. Mereka terpaksa lari dari negaranya, Myanmar. Setelah serangkaian peristiwa kekerasan yang muncul di salah satu negara ASEAN tersebut. Dari berita yang kita baca, hampir setiap hari terjadi kerusuhan di kalangan penduduk etnis Rohignya. Teror, kekerasan, pembakaran, pengrusakan hingga pembunuhan kerap terjadi. Sasarannya adalah penduduk Muslim etnis Rohingnya, Myanmar.

Ribuan pengungsi muslim Rohingnya lari dari Myanmar. Mereka mengungsi ke Bangladesh. Ribuan orang mengungsi dengan perahu. Mereka terapung, terombang-ambing dahsyatnya gelombang lautan Andaman. Ribuan yang terdampar di Aceh, Malaysia dan Thailand. Beruntung, mereka mendapatkan bantuan dari nelayan-nelayan Aceh. Kebaikan hati masyarakat Aceh sangat berarti bagi pengungsi Rohingnya. Di saat pemerintah Indonesia sibuk dengan urusan dalam negerinya, rakyat Aceh bersama-sama membantu manusia perahu. Atas nama kemanusiaan dan solidaritas sesama muslim dan didorong oleh ketawadhu'an rakyat Aceh, mereka banyak yang terselamatkan.


Di tengah-tengah duka manusia perahu, kabar buruk justru datang dari beberapa pejabat negara. Ada yang menganggap pengungsi Rohingnya itu hanya akan membebani pemerintah. Ada pula kabar yang mengatakan, nelayan dilarang menolong manusia perahu. Entahlah, apa yang menjadi pikiran para pejabat negara kita. Namun, ada kabar baik pula, bahwa ada pejabat kementrian yang mengusulkan untuk menampung mereka di pesantren. Anak-anak yatim etnis Rohingnya yang tak memiliki orang tua diusulkan untuk ditampung di berbagai pesantren yang ada di Indonesia.

Peristiwa eksodus ribuan muslim Rohingnya telah menggugah rasa kemanusiaan dari berbagai negara. Pemerintah Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat untuk menampung sementara pengungsi Rohingnya. Meski dengan syarat, mereka harus ditempatkan di negara ketiga atau kembali ke negaranya. Opsi ditempatkan di negara ketiga, tentu masih mengambang. Negara mana yang akan menampung mereka. Mungkinkah Turki, yang dikabarkan menyiapkan armada kapal mereka untuk menampung Manusia perahu. Ataukah salah satu negara Afrika tengah. Entahlah, opsi negara ketiga masih buram.

Jika para pengungsi harus kembali ke negaranya, merupakan opsi yang berat. Rangkaian peristiwa kekerasan di Myanmar menjadi alasan mereka enggan kembali ke tanah airnya. Terlebih, kini beredar foto tokoh Budha radikal dari Myanmar yang sangat membenci umat Islam. Adalah Ashin Wirathu, yang disebut-sebut sebagai tokoh penebar teror. Bahkan Majalah Times menyebutnya Budha bin Laden. Berita-berita tentang pemikiran-pemikiran radikal dan rasis dari Bhiksu Ashin Wiratu sering kali dapat kita baca pada berita-berita yang beredar saat ini.

Akhirnya, semoga para pengungsi Rohingnya diberikan ketabahan, kesabaran dan selalu dalam lindungan Allah swt. Semoga kebaikan pemerintah Indonesia, rakyat Indonesia dan masyarakat Aceh akan membawa secercah harapan bagi kehidupan yang layak bagi warga Rohingnya. Allah pasti akan menolong orang beriman.



(yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami ialah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) seba-gian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-mas-jid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan meno-long orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat, Ma-haperkasa. (Q.S. Al-Hajj ayat 40)
Share this article :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Duka Rohingya duka Kita"

Mujahahid-mujahid sudah kembali ke Allah Ta'ala dalam keadaan suci.
Semoga duka di Rohingya menjadi motivasi dalam berdakwah untuk kita diIndonesia

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Template By. Kunci Dunia
Back To Top