Pentingnya Wifi.id pada event-event ICT

Peserta ASEAN Blogger mengunjungi Karaton Solo

Koneksi internet sangat dibutuhkan dalam berbagai hal. Kita dapat nyambung ke internet dengan bantuan modem, maupun wifi. Banyak pengguna internet menginginkan koneksi gratis ala hotspot. Di rumah, di kantor, di restoran, mall dan tempat lainnya, kita membutuhkan adanya koneksi internet tersebut.

Lalu, apakah kita kemana-mana membawa modem. Ah, tidak perlu, ka nada wifi/hotspot? Mungkin itu yang berada di pikiran kita. Lalu, bagaimana jika hotspot itu dipassword. Bagi anda yang mania koneksi internet sangat membutuhkan password wifi yang diproteksi. Pasti anda bertanya, apa passwordnya?

Misalnya, kita lagi nongkrong bareng temen-temen di mall. Tiba-tiba kita mendapati adanya hotspot di area itu. Buru-buru kita coba koneksikan gadget kita ke internet. Siapa tahu, ada SSID yang tidak dipassword. Eh, ternyata semua dipassword, gagal deh kita konek dengan internet. Kalau kita malu bertanya, ya sesat di jalan, hehe. Maklumlah gratisan.

Lalu, apakah kita ingin yang gratisan terus-menerus? Apakah kita dak merasa malu, selalu saja menggunakan fasilitas gratis milik orang lain? Ah, bodo amat,, yang penting kan bisa nyambung ke internet.

Mengapa Wifi.id Penting

Nah, sekarang ada Wifi.id yang performanya sangat mantap. Betapa tidak, dengan speed 10MB, Wifi.id sangat penting bagi sebuah koneksi internet. PT Telkom Indonesia memiliki program Indonesia Wifi. Ini bukan wifi biasa seperti bayangan kita.

Kita mengakses menggunakan Wifi.id ini perlu berbayar. Ada banyak pilihan pembayaran untuk mengakses Wifi.id. Namun, jangan ogah dulu, walaupun berbayar, tapi murah kok. Cuma Rp.5000 – Rp.10.000 aja. Gak perlu bayaran bulanan lagi. Kita bisa mengakses dengan kecepatan tinggi. Itu juga berlaku bagi pengguna Telkomsel dan Flexi. Belum lagi, bagi anda pengguna Telkom Speedy, bisa mengakses internet gratis di mana-mana dengan Telkom Speedy anda.

Pentingnya Wifi.id saya rasakan di event besar sekelas ASEAN Blogger Festival yang baru-baru ini diselenggarakan di Solo. PT Telkom Indonesia menyediakan koneksi Wifi.id dengan speed maksimal 20 MB. Kontan, para blogger termasuk saya tidak perlu lagi membawa modem, cukup menggunakan Wifi.id di lokasi. Langsung bisa nyambung dengan internet dengan kecepatan maksimal. Kebetulan seluruh peserta diberikan SPIN Card dari PT Telkom Indonesia senilai Rp.5000 yang bisa dipakai untuk koneksi langsung.
Nah, kebetulan nih, saya adalah pelanggan Telkom Speedy dari PT Telkom Indonesia. Langsung aja deh, nomor ID Pelanggan Telkom Speedy yang saya miliki, bisa saya pakai untuk menggunakan Wifi.id.

Bandwidth yang disediakan itu pun juga tetap masih kenceng, walau dipakai juga untuk LiveStreaming UseeTv. Tak ayal, para blogger pun memanfaatkan moment itu untuk download, upload video, dan pekerjaan berat lainnya. 
Berbeda dengan kegiatan ICT serupa yang pernah saya ikuti di sebuah sekolah. Kebetulan sekolah itu belum memasang Wifi.id. Koneksi yang ada hanyalah hotspot dari berlangganan Telkom Speedy. Walau ada lebih dari 2 SSID, semuanya tetap tidak bisa dipakai maksimal. Maklumlah, dengan bandwidth 1 MB dipakai oleh lebih dari 20-an orang. Jadi tidak maksimal koneksinya, lemot bahkan gagal nyambung.

Nah, bagi anda yang sering mengadakan event-event berbasis ICT, saatnya anda perlu menghubungi PT Telkom agar menyediakan Wifi.id untuk kepentingan akses internet selama kegiatan. Apalagi, PT Telkom Indonesia memiliki kemampuan untuk memasang Wifi.id di event sekelas MICE, Festival, Seminar, Workshop dan sejenisnya. Lagian biaya pasangnya gratis kok.

Inilah yang membedakan Wifi.id dengan hotspot biasa. Biaya pasangnya gratis, namun pengguna yang harus bayar, dengan SPIN Card yang bisa dibeli di Telkom, dengan Nomor Telkomsel,  Fleksi maupun Telkom Speedy. Kesemuanya adalah produk PT Telkom Indonesia.
Pengalaman menggunakan Wifi.id di arena ASEAN Blogger Festifal 2013 menjadi pengalaman berharga. Betapa tidak, Wifi.id sebagai produk Indonesia mampu mendukung perkembangan dan kemajuan teknologi informasi di Indonesia.
Berdasarkan pengalaman tersebut saya merekomendasikan kepada komunitas-komunitas ICT untuk menggandeng Wifi.id. Apalagi komunitas-komunitas ICT mengadakan kegiatan ICT perlu menyediakan Wifi.id untuk mendukung kegiatan tersebut.

Termasuk ke dalam komunitas pendidikan, terutama komunitas guru yang memiliki interest terhadap ICT Based Learning. Sebagai seorang guru, saya memandang perlunya koneksi Wifi.id untuk setiap event guru yang berbasis ICT. Di kalangan guru juga banyak memiliki komunitas ICT, seperti Blogger Guru, Forum Multimedia Guru dan lain-lain. Jika mengadakan kegiatan-kegiatan bertema ICT, perlu hadirnya Wifi.id dalam kegiatan tersebut. Saya rasa PT Telkom Indonesia siap untuk mendukung, apalagi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Saat ini saja, PT Telkom tengah membangun Jaringan Wifi.id di sekolah-sekolah. Melalui program IndiSchool PT Telkom menghadirkan Wifi.id di sekolah-sekolah. Tentunya, untuk kalangan sekolah menggunakan tarif yang sangat terjangkau oleh peserta didik. Salut untuk PT Telkom yang mendukung pemanfaatan ICT di dunia pendidikan.

Blogger dan ASEAN Community 2015
Pengalaman selama kegiatan ASEAN Blogger sangat berharga. Apalagi sebagai seorang blogger, kita perlu memerhatikan etika blogging. Seperti layaknya sebuah profesi, blogger, selain didasari karena kecintaan terhadap dunia blogging, juga perlu memerhatikan etika blogging itu sendiri. Etika berinternet sehat, etika kebebasan berekspresi dan perhatian pada potensi budaya bangsa perlu dilestarikan.
Komunitas Blogger ASEAN sebagai komunitas blogger terbesar di dunia, konsen terhadap budaya ASEAN. Apalagi negara-negara ASEAN memiliki program ASEAN Community 2015. Komunitas ASEAN tahun 2015 yang bertumpu pada tiga pilar perlu dikembangkan lebih lanjut.
Pilar yang terpenting bagi ASEAN Community adalah pilar sosial dan budaya. ASEAN memiliki ribuan komunitas budaya, dan memiliki keragaman budaya. Nilai-nilai tradisi dan budaya ASEAN menjadi spirit untuk membangun kawasan ASEAN demi terwujudnya komunitas ASEAN 2015.
Komunitas Blogger juga memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Blogger yang senantiasa mengedepankan etika blogging, nilai-nilai bangsa timur, dan spirit budaya akan menjadi blogger yang memiliki karakter. Jika karakter personal blogger terbentuk, akan mewarnai komunitasnya. Demikian juga, terbentuknya karakter komunitas blogger ASEAN, akan mengangkat derajat bangsa-bangsa di Asia Tenggara melalui karakter budayanya masing-masing.
Inilah ASEAN Community 2015 yang dibangun berdasarkan karakter masing-masing bangsa ASEAN.

Jika uang hilang, tak akan ada yang hilang sama sekali, karena uang bisa dicari.
Jika kesehatan hilang, maka rasa pun akan hilang, karena makan tidur pun tak enak.
Jika karakter hilang, maka semuanya akan hilang.

Let's to be the character blogger to establish ASEAN Community 2015.