Melihat sejarah Asia Tenggara masa lalu, ASEAN memiliki keterkaitan erat
dalam hal sosial dan budaya. Perkembangan Islam di Indonesia pada masa lalu dipengaruhi
oleh peran muslim dari Pattani, Thailand. Seperti kita ketahui dalam sejarah Indonesia, pada masa Raja Brawijaya V, raja Majapahit terakhir
memiliki hubungan dekat dengan putri Champa. Majapahit juga menjalin kerjasama ulama dari Champa, Thailand
untuk mengembangkan Islam di Ampel Surabaya. Ini menjadi bukti bahwa komunitas
Asia Tenggara telah terjalin sejak abad ke-15.
Lebih jauh dari itu, wilayah Jawa juga mendapat pengaruh dari China. Perkembangan Islam di Jawa juga dipengaruhi oleh Islam di wilayah China. Lebih dari 600 tahun yang lalu, Laksamana Chengho mengadakan perjalanan ke wilayah Jawa dan membangun Klenteng Sam Poo Kong di Semarang. Jejak-jejak Islam dari laksamana Cheng Ho dapat kita temukan di wilayah Semarang.
Lebih jauh dari itu, wilayah Jawa juga mendapat pengaruh dari China. Perkembangan Islam di Jawa juga dipengaruhi oleh Islam di wilayah China. Lebih dari 600 tahun yang lalu, Laksamana Chengho mengadakan perjalanan ke wilayah Jawa dan membangun Klenteng Sam Poo Kong di Semarang. Jejak-jejak Islam dari laksamana Cheng Ho dapat kita temukan di wilayah Semarang.
Dalam Seminar Re-Inventing the Spirit of Cultural Heritage
of Southeast Asia 2013, Pakar Sejarah Islam, Dian Nafi’ menyampaikan bahwa
salah seorang tokoh Islam dari Sumatra, Tengku Tambusai lebih memilih tinggal
di Malaysia. Beliau mengembangkan budaya Melayu di Malaysia. Banyak pesantren
di Indonesia menjadi rujukan untuk pendidikan Islam bagi masyarakat ASEAN.
1 Komentar untuk "Re-inventing the Spirit of ASEAN Community"
seru nih acaranya, kapan ya diadakan lagi di Indonesia... :D